19 Juni 2010

Gagal eksekusi penalty Podolski minta maaf

Laga antara jerman melawan Serbia kemarin (18/06) kemarin benar2 memberikan begitu banyak kejutan. Salah satunya adalah Podolski yang gagal mengeksekusi penalty. Setelah kebobolan 1 gol di babak pertama, jerman harus berusaha lebih keras agar mampu memenangi pertandingan bila ingin langsung lolos ke babak 16 besar. Tetapi mereka malah melakukan keselahan lagi.

Pada babak kedualah, hukuman penalty itu tercipta. Setelah salah satu pemain Serbia, vidic, menghalau bola dengan tangannya di kotak penalty, wasit langsung memberikan hadiah penalty kepada jerman. Pendukung jerman pun bersorak, dalam hati mereka sangat percaya bahwa penalty ini akan memberikan mereka 1 gol.

Poldi (sapaan podolski) yang ditunjuk sebagai algojo, ternyata gagal melakukan tugasnya dengan baik. Walaupun pada awalnya, poldi terlihat sangat yakin, tetapi kesempatan ini masih tidak bisa dimanfaatkan. Tendangan plodi dapat terbaca oleh kiper Serbia, Stojkovic sehingga masih mampu dihalau olehnya dan bola semakin menjauh dari gawang.

Kubu jerman semakin tertekan. Karena inilah pertama kali jerman gagal mengeksekusi penalty sejak piala dunia 1974. Dengan keyakinan tinggi untuk memenangkan laga, ternyata malah semakin banyak halangan yang harus mereka hadapi. Dengan gagalnya eksekusi penalty dari poldi, membuat jerman akhirnya harus bertekuk lutut dan kalah 1-0 dari Serbia.

Setelah pertandingan berakhir, podolski meminta maaf pada seluruh pendukung jerman. Dia memang merasa tendangannya kali tidak seperti biasanya sehingga ia gagal membobol gawang Serbia yang dijaga oleh Stojkovic.

Kubu Serbia bungkam Jerman 1-0


Tidak terasa, semakin banyak tim-tim unggulan yang mulai menuai malu di piala dunia. Setelah spanyol ditekuk swiss 1-0, disusul oleh prancis yang kalah dari meksiko 2-0, dan tim tuan rumah afsel dihajar Uruguay 3-0. Sekarang, giliran jerman yang haruz mengakui kekuatan Serbia setelah kalah 1-0 pada malam kemarin (18/06).

Kekalahan ini tidak lepas dari berbagai ‘bencana’ yang sangat tidak diduga oleh kubu jerman dan kuatnya lini perthanan serbia. Sebenarnya, jerman lebih menguasai pertandingan yang dilaksanakan di stadion Nelson Mandela Bay. Tapi lini pertahanan Serbia yang digalang Vidic dkk sangatlah kuat seingga sulit ditembus oleh para striker jerman.

Jerman terus berusaha menekan pertahanan Serbia tetapi tetap tidak tercipta satupun gol hingga membuat kubu der panzer frustasi. akhirnya pada menit ke-36, Klose melakukan kesalahan fatal dengan melanggar kapten tim Serbia, Stankovic hingga dia dihadiahi kartu kuning kedua oleh wasit Undiano dan diusir dari lapangan.

Klose yang mendapat kartu merah benar2 hal yang tidak diduga dan sangat menyakitkan bagi jerman apalagi, setelah jerman hanya bermain 10 orang, giliran Serbia yang menekan, hanya berselang 2 menit Serbia mampu membobol gawang jerman melalui Jovanovic. Kubu jerman akhirnya semakin tertekan dan frustasi, apalagi pada babak kedua, sebanarnya jerman mendapat hadiah penalty dari wasit. Tetapi, Podolski gagal meraup angka karena tembakannya mampu dihalau kipper Serbia Stojkovic.

Hingga akhir pertandingan skor pun tidak berubah, 1-0 untuk Serbia. Ini adalah kemenangan pertama Serbia atas jerman sejak 1962 (sudah 38 tahun). sebaliknya Ini benar2 laga yang tidak menyenagkan bagi jerman. Padahal di matchday 1 jerman mampu menekuk Australia 4-0, tapi sekarang karena datangnya kartu merah untuk Klose, gagalnya eksekusi penalty Podolski dan adanya pemain jerman yang sakit yaitu schweini (sakit flu), benar2 mempengaruhi permainan jerman.

Dengan hasil ini, jerman harus bermain mati-matian mengalahkan ghana di laga ketiga bila tetap ingin lolos ke babak 16 besar. Dan mereka juga harus berharap Australia mampu menahan Ghana malam nanti (19/06) agar posisi jerman di peringkat pertama tak tergusur oleh Ghana.

Mampukah jerman lolos ke babak 16 besar dan tetap menduduki peringkat 1 grup D. No one knows… just wait and see…